Sabtu, 19 Mei 2012

Tentang The Joneses

a new wave of marketing. Beberapa orang dari berbagai latar belakang dan profesi dikumpulkan dalam sebuah tim.Mereka didisain menjadi sebuah keluarga " The Jones". Steve Jones ( David Duchovny) sebagai ayah mempunyai wajah yang rupawan, humoris, dan kaya raya. sementara istrinya Kate Jones ( Demi Moore) cantik, berpenampilan menarik dan pintar bergaul. Mereka juga memiliki 2 ( dua ) anak, yang tak kalah menarik dari orang tua mereka, yaitu Jen Jones ( Amber Heard) dan Mick Jones ( namanya rumit ).

The  Jones didisain sebagai keluarga yang sempurna . Memiliki rumah yang besar dan mewah termasuk perkakas-perkakas yang begitu indah dan mahal.   Mobil yang bagus dan bermerk. Pakaian-pakaian yang trendi dan bermerk. Peralatan kosmetik yang terbaru. Dan permainan-permaianan berteknologi tinggi.Tujuannya adalah agar masyarakat melihat, menginginkan dan akhirnya membeli semua yang dikenakan oleh keluarga Jones. Mereka difasilitasi dengan sangat mewah.

Masing-masing "anggota keluarga" mempunyai produk yang harus dijual tanpa harus terlihat sebagai agen penjual. Program The Jones akan ditinjau kinerjannya, baik sebagai tim maupun individual. Kinerja mereka akan dilihat dari kenaikan penjualan produk-produk yang mereka kenakan.Semakin banyak produk yang terjual artinya saatnya untuk mendapatkan bonus. namun apabila ada "anggota keluarga" yang memiliki kinerja paling gemilang sementara "anggota keluarga" lain memiliki kinerja biasa-biasa saja, "anggota keluarga paling gemilang akan ditarik dari THe Jones dan dipindahkan ke "keluarga" yang memiliki kinerja gemilang.

Awalnya, Performa Steve JOnes sangat buruk dibandingkan " anggota keluarga" yang lain. karna penjualan produk-produk yang dikenakannya tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Tapi setelah tinjauan pertama, ia memutuskan untuk lebih fokus membenamkan diri dalam masyarakat.  dia lebih intens memamerkan gaya hidup. setelah beberapa bulan kinerja Steve Jones melesat naik , bahkan jauh meninggalkan " anggota keluarga" yang lain.

benar saja, program The Jones ini berhasil. Masyarakat melihat mereka, menginginkan apapun yang mereka kenakan, dan akhirnya membeli apapun yang diinginkan. Masyarakat daerah itu semakin konsumtif. bahkan melebihi dari kemampuan finansial mereka. ada beberapa yang memang memiliki kemampuan ekonomi yang mapan, tapi banyak juga yang akhirnya collaps.

Larry Symonds adalah salah satu dari anggota masyarakat dan juga "sahabat" Steve di daerah tersebut yang semakin konsumtif. Dia membeli lebih banyak daripada yang dia mampu. sampai suatu ketika , dia tak mampu lagi membayar tagihan kartu kreditnya. Bahkan keluarganya terancam tak mempunyai rumah karena tidak lagi mampu membayar cicilan rumah. Larry semakin frustasi dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di kolam renang rumahnya.

Kejadian tersebut membuat Steve sangat terpukul. Ia menyadari bahwa perbuatan mereka telah membuat "sahabat" nya harus memgakhiri hidupnya. mungkin tak hanya Larry , tapi ada banyak orang yang mungkin memiliki keputusan serupa akibat perbuatan " The Jones" ataupun keluarga yang didisain serupa di daerah yang lain. Akhirnya, Steve Jones memutuskan untuk keluar dari keluarga The Jones, dan mengakui pada masyarakat didaerah itu bahwa mereka adalah keluarga palsu yang sengaja didisain sebagai agen penjualan siluman oleh Perusahaan. dan akibat keputusannya, Steve kehilangan semua fasilitas mewah yang dimilikinya selaman ini, dan kehilangan Kate Jones, wanita yang ia cintai. Ya, Kate Jones, Jen JOnes dan Mick Jones, masih tetap menjadi keluarga Jones, dengan figur Ayah Jones yang baru di daerah baru dengan misi yang tetap sama, selling life style and make society consumes more and more.

Walaupun alur film ini kurang shocking, tapi aku menghargai ide ceritanya. Zaman ini telah mendidik kita tentang manusia  sempurna. Para Penjual ini membidik kita lewat media,elekronik maupun cetak, bahwa kesempurnaan itu adalah kepemilikan barang-barang mahal dan bermerk, mempunyai pasangan yang berpenampilan ala bintang, memiliki perkerjaan yang bagus, bertravel ke luar negri sesering mungkin dan masih banyak lagi yang sifatnya artificial. Palsu. Semu.

mungkin film ini emang ditakdirkan  untuk ku tonton.  aku yang terlahir dan bertumbuh kembang di zaman konsumerisme ini. Membuat ku berpikir, kalau memang semua yang dikampanyekan itu sempurna, lantas kenapa tak ada satu pun dari barang-barang itu yang abadi?





1 komentar:

  1. Bet on Sports Online | KADG PINTAR
    BET 온카지노 검증 ON SPORTSLINE| Play at KADG PINTAR ⚡ Join us today to play our exciting selection of online casino games, including slots, roulette and video

    BalasHapus