Sabtu, 05 Mei 2012

Mr/ Ms Perfect


Renungan Malam Minggu Tentang Mr/ Ms P

Dulu, aku sering sekali membaca artikel-artikel tentang Mr Or Ms Perfect baik dari majalah, tabloid dan internet. Seperti tak mengenal waktu, pembicaraan tentang Mr/Ms Perfect ini aku dapatkan dari teman-temanku.  Topik yang tak pernah ada matinya. Kriteria Mr/Ms Perfect bisa jadi impian masa kecil tanpa modifikasi zaman, bisa jadi kriteria Mr/Ms Perfect menjadi lebih kompleks seiring dengan bertambahnya usia dan berkembangnya zaman.

Lelaki tampan yang digilai semua wanita. dengan tatapan yang menghanyutkan. Lelaki yang memiliki harta berlimpah dan royal. Romantis , yang bersedia membelikan sebuket mawar merah dan bercandle light dinner di akhir minggu. ada lagi, baik hati.
ehm, apakah spesies ini masih tersisa  di bumi ini. Seperti binatang-binatang purbakala , lelaki dengan kriteria tersebut mungkin juga sudah punah. kalaupun masih ada yang tersisa, harus dilestarikan di sebuah tempat untuk mempertahankan keberadaanya, dan tak bisa ketinggalan, apabila dia memiliki keempatnya, apakah dia masih menyukai lawan jenis nya?
Dunia yang kejam.
ehm,,, alangkah mudahnya menyukai seseorang yang punya kriteria tersebut. dan membuat ku berpikir, dengan semua kriteria itu apakah itu yang dinamakan cinta ketika aku menyukainya. atau jangan-jangan itu hanyalah ketertarikan dan obsesi ? ya,
lantas, apakah masih ada lelaki yang tersisa buatku?
setelah aku pikir-pikir. aku sering sekali  membutuhkan polesan untuk mempercantik diri, aku juga bukanlah perempuan yang baik hati, sopan, kalem, aku cenderung arogan dan egosentris.  dengan semua yang aku punya sekarang,, jangan –jangan aku tak akan punya pendamping hidup? klo semua orang hanya menginginkan kesempurnaan.
panic – foreplay
panic – climax
panic – post climax
apabila aku harus berubah untuk menjadi sempurna supaya orang lain menyukaiku, bukan kah itu sebuah kepalsuan? mungkin aku akan bertahan dalam kepalsuan untuk sekian tahun tapi tdak untuk seumur hidupku. jadi kenapa aku harus melakukan itu.
apabila ada seseorang yang akhirnya menyukaiku dengan semua sifat jelek ku, apabila ada seseorang yang datang padaku untuk meredam kemarahanku, apabila ada seseorang yang datang untuk menghapus polesan di wajahku, apabila ada seseorang yang menunjukkan padaku cara mengasihi orang lain, apabila ada seseorang yang memperlihatkan padaku bagaimana berbagi,
bukankah orang itu yang membawakan  cinta sejati yang sempurna itu padaku? 

Boy, I’m waiting for you..
ps : jangan membuatku menunggu lebih lama.


  




1 komentar: