Renungan
Malam Minggu Tentang Mr/ Ms P
Dulu,
aku sering sekali membaca artikel-artikel tentang Mr Or Ms Perfect baik dari
majalah, tabloid dan internet. Seperti tak mengenal waktu, pembicaraan tentang
Mr/Ms Perfect ini aku dapatkan dari teman-temanku. Topik yang tak pernah ada matinya. Kriteria Mr/Ms
Perfect bisa jadi impian masa kecil tanpa modifikasi zaman, bisa jadi kriteria
Mr/Ms Perfect menjadi lebih kompleks seiring dengan bertambahnya usia dan
berkembangnya zaman.
Lelaki
tampan yang digilai semua wanita. dengan tatapan yang menghanyutkan. Lelaki
yang memiliki harta berlimpah dan royal. Romantis , yang bersedia membelikan sebuket
mawar merah dan bercandle light dinner di akhir minggu. ada lagi, baik hati.
ehm,
apakah spesies ini masih tersisa di bumi
ini. Seperti binatang-binatang purbakala , lelaki dengan kriteria tersebut mungkin
juga sudah punah. kalaupun masih ada yang tersisa, harus dilestarikan di sebuah
tempat untuk mempertahankan keberadaanya, dan tak bisa ketinggalan, apabila dia
memiliki keempatnya, apakah dia masih menyukai lawan jenis nya?
Dunia
yang kejam.
ehm,,,
alangkah mudahnya menyukai seseorang yang punya kriteria tersebut. dan membuat
ku berpikir, dengan semua kriteria itu apakah itu yang dinamakan cinta ketika
aku menyukainya. atau jangan-jangan itu hanyalah ketertarikan dan obsesi ? ya,
lantas,
apakah masih ada lelaki yang tersisa buatku?
setelah
aku pikir-pikir. aku sering sekali membutuhkan polesan untuk mempercantik diri, aku
juga bukanlah perempuan yang baik hati, sopan, kalem, aku cenderung arogan dan
egosentris. dengan semua yang aku punya
sekarang,, jangan –jangan aku tak akan punya pendamping hidup? klo semua orang
hanya menginginkan kesempurnaan.
panic
– foreplay
panic
– climax
panic
– post climax
apabila
aku harus berubah untuk menjadi sempurna supaya orang lain menyukaiku, bukan
kah itu sebuah kepalsuan? mungkin aku akan bertahan dalam kepalsuan untuk
sekian tahun tapi tdak untuk seumur hidupku. jadi kenapa aku harus melakukan
itu.
apabila
ada seseorang yang akhirnya menyukaiku dengan semua sifat jelek ku, apabila ada
seseorang yang datang padaku untuk meredam kemarahanku, apabila ada seseorang
yang datang untuk menghapus polesan di wajahku, apabila ada seseorang yang
menunjukkan padaku cara mengasihi orang lain, apabila ada seseorang yang
memperlihatkan padaku bagaimana berbagi,
bukankah
orang itu yang membawakan cinta
sejati yang sempurna itu padaku?
Boy,
I’m waiting for you..
ps :
jangan membuatku menunggu lebih lama.
sesuatu y..
BalasHapushahahha