Kamis, 18 September 2014

Malam itu


Tak perlu banyak bicara
Tak perlu banyak penjelasan
Air mata telah menjajah permukaan wajah

Malam itu sungguh berbeda dengan malam yang lain ketika air mata menjadi sebuah kata untuk mengungkapkan semua rasa yang tak mampu terucap dengan kata

Malam yang lain sebelumnya, tangan itu akan memelukku dengan erat ketika aku terlalu rapuh untuk berdiri, dan pelukan itu pun seperti pemberi harapan bahwa esok mungkin masih ada untuk ku dan pelukannya..

Terkadang riuh suara penuh emosi akan membawa aku dan pemilik tangan itu berpisah untuk sementara
berpisah untuk kembali bersama..
 karena harapan-harapan ku yang ingin kubuat nyata bersama pemilik tangan itu..

Tapi malam itu,
ketika kata berubah menjadi air mata
ketika tangan itu tak kunjung menghapus air mata
ketika tangan itu menolak untuk memberikan sedikit perlindungan dengan sebuah pelukan..

dan setelah malam itu...
satu dna pun dalam tubuh ini tak punya sedikit pun keberanian berharap pada pelukan itu kembali mendatangi..

Dan malam itu pun menjadi siang
dan siang itu pun seterik siang ini..
Hujaman cahaya pun menunjukkan hal-hal baik yang masih mungkin ku dapatkan
Hujaman cahaya pun menunjukkan hal-hal buruk yang masih mungkin kulepaskan

Dan setelah itu
bisa jadi hidup ini berisi tangis duka 
namun bisa jadi hidup berisi senyum bahagia